Thursday, November 22, 2007

Masyarakat Olah Raga Prihatinkan Cihampelas

Masyarakat olah raga prihatin terhadap hilangnya beberapa aset sarana olah raga yang memiliki nilai sejarah khususnya di Kota Bandung. Ketua Sport Watch, Verdia Yosef, pada acara silaturahmi dan buka bersama cabor-cabor, di salah satu restoran di Jalan Surapati Bandung, Jumat (21/9), mengatakan, kasus kolam renang Cihampelas adalah salah satu contohnya.
Harus diakui, banyak sekali nilai historis yang ditorehkan dari keberadaan kolam renang pertama di Indonesia itu. Pihaknya menyayangkan jika akhirnya kolam itu nanti hilang.
Ia mengakui, sulit menahan hal tersebut karena kolam renang tersebut adalah milik perseorangan. Namun, ia berharap pemerintah daerah juga bisa memerhatikan hal ini sehingga minimal fungsinya bisa tetap dipertahankan contohnya melalui kebijakan.
"Undang-undang SKN juga mengatur tentang perubahan lahan tersebut. Kehilangan Cihampelas berarti kehilangan salah satu sarana yang memang saat ini sangat kurang di Jabar," ungkap Yosef.
Tentang kemungkinan action plan yang dilakukan pihaknya, Yosep mengaku, sampai saat ini masih menunggu karena pihaknya belum mendapat kepastian kapan lahan itu akan dijual. Namun, ia berharap PRSI Kota Bandung bisa proaktif memperjuangkannya.
Sementara itu, dari sumber "PR", kolam renang Cihampelas saat ini memang sudah ditawarkan dan sedang dalam proses balik nama dari pemilik sebelumnya kepada dua anaknya. Sudah ada beberapa penawaran dari beberapa pihak, namun sampai saat ini belum diputuskan kepada siapa lahan itu akan berpindah tangan.

Sumber: Pikiran Rakyat, Sabtu, 22 September 2007




No comments: